Tujuh Anggota DPRD Jateng Hadiri Kegiatan Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di SMAN 1 Gondang

Gondang – Sebanyak tujuh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah hadir dalam kegiatan bertema “Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Masyarakat” yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Aula SMAN 1 Gondang. Acara ini dimulai pukul 13.00 WIB dan disambut antusias oleh para siswa, guru. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan semangat kebangsaan, toleransi, dan kreativitas kepada generasi muda.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sragen, Drs. Sutrisna, M.Si. Beliau juga bertindak sebagai pembaca teks Pancasila dalam rangkaian pembukaan kegiatan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan sambutan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Gondang. Dalam sambutannya, Dra. Beti Marga Sulistyawati, M.Pd. menyampaikan terima kasih atas kehadiran para anggota dewan dan berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi para siswa. “Semoga narasumber hari ini bisa menjadi teladan dan membawa motivasi bagi siswa dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Paparan pertama disampaikan oleh Sumanto, S.H., selaku Ketua DPRD Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi masa depan. Menurutnya, penguasaan teknologi menjadi syarat mutlak saat ini. Ia juga memperkenalkan filosofi Wiryo Tri Winasis, yaitu tiga hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang: kekuasaan (Wiryo), harta (Arta), dan ilmu atau keahlian (Winasis). “Generasi muda harus mengejar ketiganya secara seimbang,” ujarnya.

Selanjutnya, Mukafi Fadli membawakan materi seputar keragaman budaya dan pentingnya memahami antropologi. Ia menyampaikan bahwa Indonesia dibentuk dari perbedaan, sehingga perbedaan pendapat harus dianggap wajar dan sehat dalam kehidupan demokrasi. “Kita boleh berbeda pandangan, tapi harus tetap menjaga persatuan,” jelasnya.

Asrar, dalam paparannya, mengangkat isu penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Ia mengingatkan siswa untuk menjauhi narkoba dan memilih lingkungan pergaulan yang sehat. “Narkoba adalah musuh masa depan. Sekali mencoba, bisa menghancurkan hidup,” tegasnya kepada para siswa.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Wulan Purnama Sari, yang mengangkat tema ekonomi kreatif. Ia menjelaskan bahwa kreativitas dapat menjadi modal penting dalam membangun perekonomian, baik skala kecil maupun besar. “Generasi muda punya potensi besar untuk menciptakan peluang kerja melalui ide-ide kreatif,” tuturnya.

Materi tentang toleransi disampaikan oleh Zaky, yang mengajak pelajar untuk menumbuhkan sikap saling menghargai demi menjaga kerukunan di tengah keberagaman. Hafidz Alhaq Fatih menambahkan pentingnya inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara Dedy Endriyanto mengingatkan bahwa perjuangan generasi terdahulu penuh pengorbanan, dan saat ini saatnya generasi muda melanjutkan dengan kontribusi nyata.

Acara ditutup pukul 14.40 WIB dengan penuh semangat dan harapan besar dari para siswa dan guru. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk semangat kebangsaan, meningkatkan kesadaran sosial, serta mendorong kreativitas ekonomi sejak dini. Kepala sekolah mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa bisa rutin digelar demi memperkuat karakter dan wawasan kebangsaan siswa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *