Esai

Ada Apa dengan Siswa Kita?

Coba sesekali kita berjalan-jalan mengelilingi lingkungan sekolah, mungkin akan kita temukan pemandangan yang memprihatinkan. CCTV yang seharusnya menjadi alat pengawasan justru diputar arahnya agar tak merekam, gayung di toilet entah menghilang ke mana, tembok yang awalnya bersih kini penuh coretan tanpa makna. Lebih menyedihkan lagi, banyak siswa yang tampak tak peduli dengan kebersihan dan kenyamanan […]

Ada Apa dengan Siswa Kita? Read More »

Saat Guru Tak Lagi Digugu, Murid Pun Bingung Meniru

Dulu, guru dikenal sebagai sosok yang disegani. Kalimat legendaris “Guru adalah digugu dan ditiru” bukan sekadar slogan, tapi benar-benar terasa dalam keseharian. Guru hadir bukan hanya untuk mengajar, tetapi juga mendidik dan memberi teladan. Namun, realita sekarang tak lagi seideal itu. Banyak guru kehilangan wibawa, bukan karena kehilangan kemampuan, tapi karena posisi mereka sebagai pendidik

Saat Guru Tak Lagi Digugu, Murid Pun Bingung Meniru Read More »

Pesta Siaga: Obat Rindu Anak pada Dunia Nyata

Di tengah dunia yang serba digital, anak-anak sekarang lebih akrab dengan layar ketimbang dengan lumpur di halaman. Dunia permainan mereka lebih sering ada di genggaman, entah lewat ponsel, tablet, atau laptop. Padahal, bagi generasi Pramuka Siaga, ada satu momen yang seharusnya jadi perayaan interaksi nyata: Pesta Siaga. Kegiatan ini bukan cuma ajang lomba dan nyanyi-nyanyi,

Pesta Siaga: Obat Rindu Anak pada Dunia Nyata Read More »

Kartini dan Pendidikan Jiwa di Era Kecerdasan Buatan

Setiap 21 April, kita mengenang Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan. Tapi lebih dari itu, Kartini adalah seorang pemikir yang tajam dan jauh melampaui zamannya. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan, namun bukan hanya pendidikan yang mengasah kecerdasan otak, melainkan pendidikan yang membentuk budi dan jiwa manusia. Dalam salah satu suratnya kepada sahabatnya

Kartini dan Pendidikan Jiwa di Era Kecerdasan Buatan Read More »

Guru di Tengah Tantangan Zaman

Di masa kini, menjadi guru bukan lagi sekadar mengajar di kelas dan memberi nilai. Tantangan yang dihadapi semakin kompleks, terutama dengan hadirnya generasi yang berbeda cara berpikir dan perilakunya. Banyak guru merasakan pergeseran sikap siswa di kelas, dari yang dulu penuh semangat dan aktif, kini berubah menjadi apatis, mudah bosan, bahkan seringkali tidak memperhatikan pelajaran.

Guru di Tengah Tantangan Zaman Read More »

Tepuk Tangan Saat Upacara: Wajar Nggak, Sih?

Setiap Senin pagi, suasana sekolah berubah jadi lebih formal dan khidmat. Upacara bendera jadi agenda wajib di hampir semua SMA di Indonesia. Di tengah semangat pagi dan suara bendera yang berkibar, salah satu momen yang paling ditunggu adalah amanat dari pembina upacara. Kadang, isi amanatnya bisa sangat menyentuh, membangkitkan semangat, atau justru disampaikan dengan gaya

Tepuk Tangan Saat Upacara: Wajar Nggak, Sih? Read More »

Nasi Kotak, Tulisan Tangan, dan Rasa Terima Kasih yang Tulus

Minggu lalu, ada momen hangat terjadi di sekolah kita. Seorang siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri lewat jalur SNBP datang ke sekolah bersama ibunya serta membawa beberapa nasi kotak. Tapi bukan itu saja yang bikin momen ini terasa spesial. Di tiap kotak nasi, ia menyisipkan secarik kertas berisi ucapan terima kasih yang ditulis tangan,

Nasi Kotak, Tulisan Tangan, dan Rasa Terima Kasih yang Tulus Read More »